7 Anak Korban Pedofilia
sumber : Kompas,Sabtu, 05 Agustus 2006 - 11:59 wib
Tujuh anak jalanan laki-laki berusia 10-16 tahun mengadu ke Sentra Pelayanan Masyarakat Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya pada 2 Agustus lalu.
Anak-anak itu melaporkan lelaki berkewarganegaraan asing yang melakukan kejahatan penyimpangan seksual terhadap mereka.
Penyimpangan seksual dengan mengeksploitasi anak-anak itu (pedofilia) diduga dilakukan Mr P sejak tiga tahun lalu. Hanya saja peristiwa tersebut baru terungkap 2 Agustus lalu ketika dua anak calon korban kabur saat dipaksa memenuhi hasrat penyimpangan seks Mr P.
Menurut Dewan Pendiri Jakarta Centre for Street Children, Andri Cahyadi, kejahatan penyimpangan seksual dengan korban anak-anak itu dilakukan dengan imbalan sejumlah uang. "Mereka diberi Rp 65.000-Rp 75.000," ungkap Andri, Jumat (4/8).
Dia menegaskan bahwa kejahatan seperti itu tidak bisa dibiarkan karena dapat merusak mental anak, selain masalah ketagihan uang juga perilaku seks menyimpang. "Sejak menjadi korban itu, sejumlah anak yang kami dampingi terlihat melakukan kegiatan seks menyimpang," ungkap Andri. Dia berharap polisi serius menyikapi kejahatan seksual yang mengeksploitasi anak- anak ini.
Anak-anak itu melaporkan lelaki berkewarganegaraan asing yang melakukan kejahatan penyimpangan seksual terhadap mereka.
Penyimpangan seksual dengan mengeksploitasi anak-anak itu (pedofilia) diduga dilakukan Mr P sejak tiga tahun lalu. Hanya saja peristiwa tersebut baru terungkap 2 Agustus lalu ketika dua anak calon korban kabur saat dipaksa memenuhi hasrat penyimpangan seks Mr P.
Menurut Dewan Pendiri Jakarta Centre for Street Children, Andri Cahyadi, kejahatan penyimpangan seksual dengan korban anak-anak itu dilakukan dengan imbalan sejumlah uang. "Mereka diberi Rp 65.000-Rp 75.000," ungkap Andri, Jumat (4/8).
Dia menegaskan bahwa kejahatan seperti itu tidak bisa dibiarkan karena dapat merusak mental anak, selain masalah ketagihan uang juga perilaku seks menyimpang. "Sejak menjadi korban itu, sejumlah anak yang kami dampingi terlihat melakukan kegiatan seks menyimpang," ungkap Andri. Dia berharap polisi serius menyikapi kejahatan seksual yang mengeksploitasi anak- anak ini.
Kabur
Terungkapnya dugaan pedofilia oleh Mr P tersebut berawal saat dua anak binaan Jakarta Centre for Street Children, Jakarta Pusat, dijemput seorang anak berusia 18 tahun.
Keduanya, sebut saja Kaka dan Raka, dijemput dengan menggunakan sepeda motor. Mereka berboncengan bertiga menuju rumah Mr P. Awalnya mereka ditawari pekerjaan, tetapi sesampai di sana malah disuruh mandi dan menunggu di ruang tamu. "Lalu mereka dipaksa masturbasi," kata Andri.
Dari hasil penelusuran, ternyata tidak hanya Kaka dan Raka yang menjadi korban. Lima teman mereka lainnya juga mengaku pernah diberi uang Rp 65.000-Rp 75.000 asal mau mengikuti kemauan Mr P. Anak-anak yang lain dibujuk agar mau lebih jauh lagi.
Menurut keterangan korban pedofilia, pada saat melakukan penyimpangan seksual itu Mr P kerap merekam setiap adegan yang dia lakukan. Mereka juga bercerita bahwa anak-anak itu selalu diminta mandi dulu. Selesai menyalurkan hasratnya, Mr P biasanya membujuk anak-anak korbannya untuk mencarikan teman lainnya.
"Kami yakin korbannya tidak hanya tujuh anak, tetapi bisa lebih banyak lagi," katanya.
Provided by
DR WIDODO JUDARWANTO
DR WIDODO JUDARWANTO
CLINIC FOR CHILDREN
WE SMILE WITH YOU, WORKING TOGETHER SUPPORT ALL OF CHILDREN
Organized by Yudhasmara Foundation
JL TAMAN BENDUNGAN ASAHAN 5 JAKARTA PUSAT, JAKARTA INDONESIA 10210
PHONE : (021) 70081995 – 5703646
email : wido25@hotmail.com, cfc2006@hotmail.com
www.clinicforchildren.blogspot.com/
WE SMILE WITH YOU, WORKING TOGETHER SUPPORT ALL OF CHILDREN
Organized by Yudhasmara Foundation
JL TAMAN BENDUNGAN ASAHAN 5 JAKARTA PUSAT, JAKARTA INDONESIA 10210
PHONE : (021) 70081995 – 5703646
email : wido25@hotmail.com, cfc2006@hotmail.com
www.clinicforchildren.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar